RSS

Rabu, Mei 07, 2014

MANAJEMEN PEMASARAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam menjalankan aktivitasnya, semua perusahaan baik perusahaan yang bergerak di bidang produksi jasa ataupun barang memiliki tujuan yang sama, yaitu memperoleh keuntungan. Seperti yang kita tau, prinsip ekonomi seorang produsen (dalam hal ini seorang pengusaha) yaitu ‘pengorbanan sekecil-kecilnya, untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya’. Seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya harus bisa menerapkan prinsip tersebut agar mendapatkan keuntungan yang besar. Selain untuk memperoleh keuntungan, perusahaan juga ingin memberikan kepuasan untuk pelanggannya. Kepuasan pelanggan merupakan tolok ukur tersendiri untuk perusahaan dalam
menciptakan produk yang berkualitas, bermanfaat, dan tidak mengecewakan konsumen. Dan untuk mencapai itu perusahaan memerlukan strategi pemasaran. Salah satu strategi pemasaran yang tepat adalah faktor bauran pasar. Bauran pasar sangat penting, karena dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang atau tidak, konsumen memerlukannya untuk dijadikan pertimbangan. Bauran pasar sendiri di kelompokkan menjadi 4 macam yang biasa kita kenal dengan 4P, yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (saluran distribusi).


Bauran pasar sangat di butuhkan suatu perusahaan dalam perencanaan untuk membuat program pemasaran yang tepat untuk produk yang akan di tawarkan kepada konsumen. Pemasaran awalnya dimulai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, selanjutnya kebutuhan itu akan berubah menjadi keinginan manusia. Seperti contohnya, dulu manusia membutuhkan telepon  umum sebagai alat  untuk berhubungan/berkomunikasi jarak jauh.  Dalam hal ini kebutuhan manusia untuk berkomunikasi jarak jauh sudah terpenuhi. Tapi manusia tidak hanya menginginkan komunikasi tapi juga  kemudahan dalam berkomunikasi sehingga sekarang ini terciptalah alat komunikasi yang disebut handphone. Handphone mudah dibawa dan efektif, sehingga manusia tidak perlu ke wartel atau telepon umun untuk berkomunikasi jarak jauh.

B.  Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah menambah wawasan mengenai bauran Pemasaran atau yang sering dikenal dengan Marketing Mix.

C.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu Manajemen Pemasaran ?
2.      Apa yang dimaksud Marketing Mix?









BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang digunakan dan ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendristribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (William J. Stanton  ).
Menurut KOTLER, Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran.
Manfaat bagi pelanggan :
1.      Manfaat bentuk ( Form  Utility )
2.      Manfaat waktu ( Time  Utility )   
3.      Manfaat tempat ( Place  Utility )
4.      Manfaat kepemilikan ( Possession  Utility )


B.     Peranan Pasaran
Peranan pasaran saat ini bukan hanya menyampaikan suatu produk dari perusahaan baik dalam bentuk barang ataupun jasa kepada konsumen, tetapi juga bagaimana produk tersebut dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan dan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan produk yang menarik dan berkualitas, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.


C.     Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).  Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).


D.    Bauran Pemasaran

Product

Price

Place

Promotion
- Variety
- Quality
- Design
- Features
- Brand name
- Packaging
- Sizes
- Service/support     
- Returns/benefits
- Warranties

- List price
- Discounts
- Allowances
- Payment period
- Credit terms
- Channel
- Coverage
- Assortments
- Location
- Inventory
- Logistics
- Service level
- Sale promotion
- Advertisement
- Personal selling
- Public relations
- Message
- Media
- Budget

Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004)merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan place).
1.      Product
Barang adalah sesuatu yang bersifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak, yang biasa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi dan memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen
Penggolongan Barang
Ø  Menurut tingkat Pemakaian
·         Barang Tahan Lama
·         Barang Tidak Tahan Lama
·         Jasa

Ø  Menurut Tujuan Pemakaian
·         Barang Konsumsi
-          Barang Konveinen
-           Barang Shopping
-          Barang Special
·          Barang Industri
-          Bahan baku
-           Komponen dan barang setengah jadi
-          Perlengkapan operasi
-          Instalasi
-          Peralatan ekstra

2.      Price
Adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan pemberian jasa (dalam hal ini pelayanan).
Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
-          Keadaan Perekonomian
-          Penawaran dan Permintaan
-          Elastisitas Permintaan
-          Persaingan
-          Biaya
-          Tujuan Perusahaan
-          Pengawasan Pemerintah


STRATEGI PENENTUAN HARAGA
Ø  Stretegi Penentuan Harga Pada Produk Baru
a.       Skimming Price
Strategi skimming adalah menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama akan terus turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
b.      Penetration Price / Harga Penetrasi
Strategi harga penetrasi adalah menentukan harga awal yang rendah serendah-rendahnya atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin MB, dan lain-lain.
Ø  Stretegi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen
a.       Prestige Pricing / Harga Prestis
Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.
b.      Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.
c.       Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp. 1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
d.      Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.
e.       Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga yang lebih murah daripada harga normal.
Ø  Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan potongan harga dari harga yang duah ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade discount. Contoh : Bila membeli
Ø  Stretegi Penentuan Harga Kompetitif
a.       Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya mengikuti gerakan pesaing.
b.      Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.
3.      Promotion
Promosi merupakan informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran
Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000). Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.
Macam-macam Promotion MIX (Kotler)
1)      Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.
2)      Sales Promotion : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3)      Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.
4)      Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.
5)      Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung untuk mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi
·         Tipe Produk/Pasar
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.



·         Strategi dorong atau tariK
a.       Strategi dorong (Push Strategy).
Yaitu aktivitas promosi produsen kepada perantara, dengan tujuan agar para perantara itu memesan, kemudian menjual serta mempromosikan produk yang dihasilkan produsen.
b.      Strategi tarik (Pull Strategy).
yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir dengan tujuan agar mereka mencarinya pada perantara, kemudian memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen
·         Kesiapan Pembeli
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
Daur hidup Produk/ PLC (Product Life Cycle).
Tahap – tahapnya adalah sebagai berikut :
a.       Tahap perkenalan. Penekanan utama untuk produk konsumsi ada pada iklan, guna menginformasikan keberadaan produk dan menciptakan permintaan awal yang didukung oleh personal selling dan sales promotion.
b.      Tahap pertumbuhan. Dengan adanya peningkatan permintaan dan masuknya pesaing, maka metode promosinya digeser pada iklannya saja.
c.       Tahap kedewasaan. Promosi yang diberikan untuk membedakan produk perusahaan dari milik pesaing.
d.      Tahap penurunan. Produk yang dipromosikan mengalami masa penurunan dalam hal permintaan karena sedikitnya jumlan iklan yang dipublikasikan.


4.      Distribution
Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang/jasa ke konsumen/pemakai industri.
Distribusi adalah Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. (Kotler)



Fungsi – fungsi saluran distribisi
q  Information
q   Promotion
q   Negotiation
q   Ordering
q   Payment
q   Title
q   Physical Possesion
q   Financing
q   Risk Taking
Macam-macam strategi distribusi
1.      Distribusi selektif
Pengusaha menggunakan penyalur yang sedikit jumlahnya yang dipilih atas dasar syarat tertentu.             
2.      Distribusi eksekutif
Menggunakan satu distributor yang di tunjuk oleh perusahaan.
3.       Distribusi intensif
Menggunakan penyalur yang sebanyak-banyaknya untuk menjangkau konsumen yang menyebar


Faktor-faktor pertimbangan memilih salura distribusi
1.      Pertimbangan Pasar, meliputi Jenis Pasar, Jumlah Pelanggan Potensial, Konsentrasi Geografis Pasar, Jumlah dan Ukuran Pesanan.
2.      Pertimbangan Produk , meliputi Nilai Unit (Unit Value), Perishability, Sifat Teknis Produk.
3.      Pertimbangan Perantara, meliputi Jasa yang diberikan perantara, Keberadaan perantara yang diinginkan, Sikap perantara terhadap kebijakan perusahaan
4.      Pertimbangan Perusahaan, meliputi Sumber-sumber Finansial, Kemampuan Manajemen, Tingkat Pengendalian yang Diinginkan, Jasa yang Diberikan Penjual, Lingkungan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Cho_Cho's Territory ^^ 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .